12.1 Apa itu Fluida?

-

Materi terwujud dalam bentuk padat, cair, atau gas; keadaan ini dikenal sebagai tiga fase umum materi . Zat padat memiliki bentuk tertentu dan volume tertentu, cairan memiliki volume tertentu namun bentuknya berubah bergantung pada wadahnya, dan gas tidak memiliki bentuk tertentu maupun volume tertentu saat molekulnya bergerak mengisi suatu ruang (termampatkan) (Gambar 12.1.1)

Gambar 12.1.1 (Sumber phys.libretexts.org) :

a. Zat padat : jarak antar-partikel sangat rapat dan partikel-partikelnya tidak dapat bergerak bebas. Contoh : Batu.
b. Zat cair : jrarak antar-partikel lebih renggang dan partikel-partikelnya dapat bergerak bebas namun terbatas. Contoh : Air
c. Zat gas : jarak antar-partikel sangat renggang dan partikel-partikelnya dapat bergerak bebas. Contoh : Udara.

Zat yang termasuk fluida adalah zat cair dan gas, karena zat tersebut dapat mengalir dan dapat terdeformasi secara berkesinambungan apabila diberi tekanan.Yang membedakan antara zat cair dan gas terletak pada kompresibilitasnya atau ketermampatannya. Gas mudah dimampatkan, sedangkan zat cair tidak dapat dimampatkan. 

Fluida berdasarkan keadaan fisisnya dibagi menjadi dua, fluida statis dan dinamis. Fluida statis membahas tentang gaya dan tekanan pada zat alir yang tidak bergerak. Sedangkan fluida dinamis membahas mengenai fluida yang bergerak. 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

12.4 Tekanan Hidrostatis

-
Gambar
 Tekanan hidrostatis pada fluida dipengaruhi oleh massa jenis benda, gaya gravitasi, dan kedalaman suatu fluida yang diukur dari permukan. Gaya gravitasi menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik kebawah. Semakin tinggi zat cair dalam wadah, maka semakin berat partikel zat cair akan menekan partikel dibawahnya, dan partikel-partikel air di bawahnya akan saling menekan hingga ke dasar permukaan, sehingga tekanan di bawah akan lebih besar dari tekanan di atas. Gambar 12.4.1 (Sumber:  phys.libretexts.org) Rumus tekanan Hidrostatis Jika tekanan udara pada zat cair Po, maka tekanan pada dasar bejana adalah: Dengan keterangan: Catatan:  Gambar 12.4.1 (Sumber: hyperphysics.phy-astr.gsu.edu) Tekanan hidrostatis pada titik kedalaman berapapun tidak dipengaruhi oleh berat air, luasan permukaan air, ataupun bentuk bejana air. Tekanan hidrostatis menekan ke segala arah. Satuan tekanan hidrostatis adalah Newton per meter kuadrat   (N/m 2 )  (Pa). Penerapan ...
Baca selengkapnya

12.6 Hukum Archimedes

-
Gambar
Hukum Archimedes menyatakan bahwa gaya apung yang bekerja pada sebuah benda yang dibenamkan sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Gaya apung adalah gaya yang diberikan fluida terhadap benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya dalam fluida dengan arah gayan ke atas. Gambar 12.6.1 (Sumber:  phys.libretexts.org) Peristiwa benda yang berada di air akan mengalami tiga kejadian y aitu terapung, melayang, tenggelam. Konsep terapung, melayang d an tenggelam suatu benda dalam air pertama kali diteliti oleh  A rchimedes. Secara matematis Hukum Archimedes dituliskan sebagai berikut: Dengan: Berdasarkan hukum Archimedes kita bisa menentukan syarat sebuah benda untuk kondisi terapung, tenggelam dan melayang. 🅐  Mengapung   Gambar 12.6.2 (Sumber: freedomsiana.id) Benda dikatakan mengapung di dalam zat cair, bila ada bagian benda yang muncul diatas permukaan zat cair. Benda mengapung jika gaya berat benda W sama dengan gaya ke atas 𝐹𝐴. Gambar 12.6.3 (Sumber: kelaspint...
Baca selengkapnya