Tekanan hidrostatis pada fluida dipengaruhi oleh massa jenis benda, gaya gravitasi, dan kedalaman suatu fluida yang diukur dari permukan. Gaya gravitasi menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik kebawah. Semakin tinggi zat cair dalam wadah, maka semakin berat partikel zat cair akan menekan partikel dibawahnya, dan partikel-partikel air di bawahnya akan saling menekan hingga ke dasar permukaan, sehingga tekanan di bawah akan lebih besar dari tekanan di atas. Gambar 12.4.1 (Sumber: phys.libretexts.org) Rumus tekanan Hidrostatis Jika tekanan udara pada zat cair Po, maka tekanan pada dasar bejana adalah: Dengan keterangan: Catatan: Gambar 12.4.1 (Sumber: hyperphysics.phy-astr.gsu.edu) Tekanan hidrostatis pada titik kedalaman berapapun tidak dipengaruhi oleh berat air, luasan permukaan air, ataupun bentuk bejana air. Tekanan hidrostatis menekan ke segala arah. Satuan tekanan hidrostatis adalah Newton per meter kuadrat (N/m 2 ) (Pa). Penerapan ...
Hukum Archimedes menyatakan bahwa gaya apung yang bekerja pada sebuah benda yang dibenamkan sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Gaya apung adalah gaya yang diberikan fluida terhadap benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya dalam fluida dengan arah gayan ke atas. Gambar 12.6.1 (Sumber: phys.libretexts.org) Peristiwa benda yang berada di air akan mengalami tiga kejadian y aitu terapung, melayang, tenggelam. Konsep terapung, melayang d an tenggelam suatu benda dalam air pertama kali diteliti oleh A rchimedes. Secara matematis Hukum Archimedes dituliskan sebagai berikut: Dengan: Berdasarkan hukum Archimedes kita bisa menentukan syarat sebuah benda untuk kondisi terapung, tenggelam dan melayang. 🅐 Mengapung Gambar 12.6.2 (Sumber: freedomsiana.id) Benda dikatakan mengapung di dalam zat cair, bila ada bagian benda yang muncul diatas permukaan zat cair. Benda mengapung jika gaya berat benda W sama dengan gaya ke atas 𝐹𝐴. Gambar 12.6.3 (Sumber: kelaspint...
Komentar
Posting Komentar